Pages

Monday, December 2, 2013

Pengalaman Perpanjang SIM A

Pe er 5 tahunan tuh adalah perpanjang SIM dan KTP. Males banget karena yang terbayang tuh berbelit2 prosesnya. Nah... tahun ini giliran harus memperpanjang SIM A. Udah ada rencana untuk memperpanjang di Polsek Kemayoran seperti yang biasanya dilakukan. Karena relatif dekat dengan rumah.

Beberapa hari sebelumnya udah cari2 nomer telepon polsek ini. Untuk memastikan saja melayani perpanjangan SIM dan menanyakan jam bukanya. Ternyata masih melayani dan mulai jam 08.00 di hari Sabtu.

Tepat di hari Sabtu, 16 November 2013 jam 07.30 saya ke Polsek Kemayoran.Menurut saya sih udah kesiangan. SEcara niat awalnya berangkat jam 7an, tapi kog ya badan ini malas untuk digerakkan. Oiya, saya sudah siapkan fotokopi KTP dan SIM yang akan diganti masing2 5 lembar. Bukan masalah ogah rugi kalo fotokopi di Polsek, tapi biar cepet aja.

Sampai di Polsek ternyata baru jam 07.45. Wuih cepet juga yah, padahal naek metromini P10 loh, turun di depan Polsek. Loket pendaftaran perpanjangan SIM belum dibuka pun baru saya yang datang untuk perpanjang. Asik nih, bisa cepet kelar *berdoa.

menunggu loket dibuka, iseng membaca papan pengumuman yang ada. Eh ada pengumuman yang mencantumkan proses perpanjangan SIM A/C akan selesai dalam waktu 15 menit. Hebat euy... Etapi kog gak ada yang mencamtumkan biaya ya? Kan biar transparan tuh. Satu per satu calon pendaftar berdatangan. Nah waktunya mulai ngantri di depan loket nih.

Tepat jam 08.00 loket dibuka etapi jadi pindah tempat tuh. Bergeser dikit sih dan tetep dong saya di urutan pertama. Disini diminta KTP dan SIM asli untuk input data. Kemudian bergeser ke loket sebelah. Karena ada pengumuman di selembar kerta yang ditulis tangan "Laminating anti gores Rp 3.500,-" saya langsung ngeluari uang Rp 5.000. Ternyata salah! Saya harus bayar Rp 30.000 untuk biaya asuransi tanpa kuitansi. Sapa suruh gak pasang daftar biaya. Dari sini dapet surat pengantar untuk tes kesehatan.

Dikira beneran tes kesehatan eh ternyata cuma tes ketajaman mata dan buta warna doang dengan membaca huruf2 dari yang ukuran besar sampai terkecil dan menyebut angka2 diantara warna warni. Disini bayar Rp 30.000 masih tanpa kuitansi. Lucunya, ada Ibu2 setelah saya, ditanya pakai kacamata atau enggak dan dijawab pakai tapi gak bawa, cuma disuruh baca huruf terkecil tapi masih bisa dideketin dulu tuh tulisan. Ya pasti lulus lah...

Lanjut sesi foto. Karena SIM berlaku untuk 5 tahun jadi usahakan untuk foto secakep mungkin. Tentunya dengan mulut harus tertutup ya. Senyumnya gak boleh lebar2, jangan sampe mulut terbuka apalagi keliatan gigi.

Kelar dari sini diminta untuk nunggu hasil. Penasaran, saya tanya ke petugasnya apakah gak perlu isi formulir apapun? Dijawab gak perlu! Dan... voila.... dalam waktu 5 menit SIM A yang udah diperpanjangpun jadi. Eh jangan ngeloyor dulu, bayar tuh Rp 110.000 yang katanya biaya untuk pembuatan SIM. Dan lagi-lagi gak pake kuitansi.

Kesimpulannya perpanjang SIM A gak ribet dan bisa dilakukan sendiri, gak perlu pake calo. SIM jadi dalam waktu 12 menit dan total biaya Rp 170.000. Eh masih penasaran nih, sebetulnya berapa sih biaya resmi perpanjang SIM A?

No comments:

Post a Comment