Pages

Tuesday, June 10, 2014

Berakhir Pekan ke Pahawang - Lampung

Jumat - Minggu, 5 - 7 Juni 2014
Open Trip Rp 450.000






Pulau Pahawang adalah desa dan pulau di kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Indonesia. Pulau ini terletak lepas Teluk Punduh. Pulau Pahawang belakangan ini menjadi surga baru para diver. Terumbu karang yang cantik dan ikan-ikan lucu ada di sini


DESTINATION :
-----------
• Pahawang
• Kelagian
• Tegal
• Mahitem
• Tanjung Putus
• Balak
• Lunik


INCLUDE :
-------
• Tiket kapal Ferry PP Merak <> Bakauheni
• Transportasi AC dari Bekauheni menuju Pulau Ketapang
• Makan 3X
• Sewa kapal kayu 2 hari Explore Pulau
• Life Jacket
• Dokumentasi Foto

EXCLUDE :
-------

• Alat Snorkling
• Upgrade Class di Kapal Ferry
• Biaya Transportasi dari Domisli asal ke Merak
• Asuransi dan biaya lain diluar fasilitas.

ITINERARY :
---------

Hari-1
16.30 - 17.00 : Tim BDG Meeting Point Terminal Leuwi Panjang
19.00 - 20.00 : Tim JKT Meeting Point Terminal Kampung Rambutan
20.00 - 23.00 : Perjalanan menuju Merak
22.00 - 24.00 : Meeting Point di Pelabuhan Merak

Hari-2
00.00 – 03:00 : Perjalanan penyeberangan P. Merak ke Bakauheni
04:30 – 08:00 : Perjalanan P. Bakauheni ke Ketapang (Sarapan)
08:00 – 08:30 : Perjalanan Ketapang ke Pulau Kelagian (*ganti pakaian renang, snorkling sudah di mulai dalam perjalanan menuju tanjung putus )
08:30 – 09:00 : Sarapan dan foto- foto di sekitar pulau kelagian.
09:00 – 14:00 : Snorkeling di P. Kelagian Kecil, P. Pahawang Kecil, foto2 dan main-main di Gosongan. (makan siang di Pahawang Kecil)
14:00 - 15.30 : Menuju Pulau tanjung putus
15.30 - 16.00 : Snorkeling di Tanjung Putus
16.00 - 16.30 : Menuju Penginapan di P. Balak
17.00 - 05.00 : Acara bebas (makan malam lanjut perkenalan)

Day 3
06.30 – 08.00 : Meikmati Sunrise dan Sarapan Pagi
08.00 – 09:30 : Snorkeling P. Balak dan P. Lunik
09.30 – 12.30 : Snorkeling di P. Mahitem dan bermain gosongan di P. Tegal
12.30 – 14.30 : Menuju ke P. Kelagian prepare kembali ke Ketapang
14.30 – 15:00 : Perjalanan menuju B. Lampung (makan siang)
15:00 – 18.00 : Mampir ke toko oleh2 Yen-yen dan Perjalanan ke Bekauheni
18:00 - 21:00 : Perjalanan dari Bekauheni meunju Merak
21:00 : Kembali ke Jakarta / kota lainnya




THINGS TO BRING :
---------------
• Obat-obatan Pribadi -- > yg mabok bisa membawa obat-obatan pengilang mabok
• Pakaian snorkling, pakaian ganti & Baju hangat
• Daypack
• Topi / payung / Rain Coat
• Sepatu Sport / Sandal Adventure
• Peralatan bersih diri
• Sunblok
• Lotion anti nyamuk (Menghindari wabah serangan nyamuk)
• PPPK pribadi
• Tanda pengenal (Min KTP)
• Alat komunikasi
• Alat snorkling jika punya
• Uang secukupnya



Jumat, 5 Juni 2014

Udah lama juga nih gak refreshing nyemplung laut, basah2an. Kebetulan ada satu komunitas jalan2 yang ngadari jalan ke Pahawang. Langsung daftar deh. Kan gak pake cuti, berangkat abis jam kantor di hari Jumat. Lagian kasihan tuh peralatan snorkeling, udah lama yang dipake :D

Seperti biasa, beberapa hari sebelum hari H saya sudah nyicil packing. Dan kali ini yang pertama dikumpulin adalah peralatan snorkeling. jangan sampai ketinggalan!

Hari belum pernah pergi langsung dari kantor ke pelabuhan Merak, saya janjian sama teman kantor yang rumahnya di daerah Serang dan setiap Jumat pulang kesana. Kebetulan di hari keberangkatan, boss saya cuti. Jadilah saya jam 16.30 teng langsung melarikan diri :D.

Sebetulnya jarak tempuh dari Kuningan (Rasuna Said) menuju Slipi gak terlalu jauh apalagi jika menggunakan Trans Jakarta. Tapi... gak untuk hari Jumat. macetnya ampun2. Nyaris 2 jam saya saya tempuh! Walaupun menggunakan Trans Jakarta tapi di beberapa tempat, jalurnya tidak dipisah dan bergabung dengan jalur umum untuk semua kendaraan. Udah gitu melewati beberapa gerbang tol yang antriannya saja sudah sangat panjang. Yang ada jadi kebalik deh; Trans Jakarta keluar jalurnya dan melintas di jalur umum eh mobil pribadi dan kendaraan umum lainnya malah masuk ke jalur TJ.


Bus yang ke Merak akan berhenti di depan Slipi Plaza untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Banya PO bus yang menuju ke Merak. Untungnya saya berangkat dengan teman saya, yang tau mana bus yang (agak) nyaman dan gak ngetem lama.

Tidak berapa lama, bus yang dimaksud datang. Dan benar saja, bus sudah cukup penuh. Saya dan teman saya akhirnya duduk di ruang smoking. Ih... padahal saya paling sebel sama asap rokok. Tapi daripada berdiri sepanjang jalan sampe Merak, mending tahan2in aja deh :(

Bus memang tidak ngetem, paling berhenti sebentar untuk ambil penumpang. Dan teman saya pun turun di Serang. Eh kalo lewat Serang jadi keinget waktu ikutan Blind Travel II deh. Nge hitch hike dari Jakarta sampe Lampung. Gila bener deh itu program!

Sampai pelabuhan Merak sekitar jam 22.30. Masih bisa lah belanja2 makanan untuk bekal selama perjalanan. Pada papan display terlihat jadwal keberangkatan ferry. Wuih... ternyata 24 jam non stop ferry pergi dan datang.

Setelah semua peserta kumpul, jam 24.00 kita berangkat menuju ferry. Tarif resminya sih Rp 13.000 tapi setelah di dalam ferry ada biaya lain yang harus penumpang keluarkan apabila ingin pindah kelas ke ruangan ber AC. Ya udin, secara saya capek dan ngantuk, akhirnya nambah untuk pindah kelas. Begitu juga sengan semua peserta.

Di dalam ruangan saya langsung atur posisi untuk tidur dan gak lama kemudian zzzzz.....

Sabtu, 6 Juni 2014

Bangun2 udah mau sampai di pelabuhan Bakauheni. Ternyata.... penumpangnya banyak loh. Kalau saat saya mau tidur masih bisa pilih2 lokasi, pas bangun kog jadi penuh gini ya?

Butuh waktu agak lama sampai ferry merapat ke dermaga. Itu pun kita masih harus mengantri untuk keluar dari ferry.

Setelah kumpul semua, kita menuju parkiran untuk naik kendaraan yang disewa untuk perjalanan ini. Ternyata kita menggunakan BRT (Bus Rapid Trans) semacam Trans Jakarta yang beroperasi di Lampung. Tapi armada yang digunakan BRT lebih kecil dari TJ. Saya tau BRT waktu ikut Blind Travel II. Jadi inget lagi deh :D.

Dari Bakauheni ke Ketapang jauh bingits! Lama perjalanan sampai 3 jam! Lewat kota Bandar Lampung yang oleh orang lokal disebut juga Tanjung Karang. Tanda kita sudah berada di Lampung adalah lambang kota Lampung berupa Siger yaitu mahkota perempuan. Di depan gedung/bangunan parti ada Siger ini bahkan saat kita mendekat ke pelabuhan Bakauheni, dari ferry dapat terlihat Siger raksasa dan susunan huruf membentu Lampung berwarna kuning.

Sampai di Ketapang, semua peserta turun untuk sarapan pagi dan berganti baju. Karena dari Ketapang akan langsung ke Kelagian untuk memulai snorkeling.

Saya memutuskan untuk sarapan lontong sayur sementara peserta lainnya ada yang memilih nasi Padang ada juga yang nasi uduk. Ini penjual makanan di sekitar sini gak punya jiwa bisnis ya? Ada beberapa lauk yang habis dan kita minta digorengkan telur dadar eh Ibu penjualnya bilang gak bisa karena masih sibuk melayani yang lain dan tidak ada yang membantu. Padahal itu kan sumber pemasukkan Bu...

Setelah semua peserta berganti baju, kembali naik minibus menuju Kelagian.

Sempurna! Hari ini matahari semangat bingits keluarnya. Cerah secerah2nya!

Sampai Kelagian, langsung dibuat kelompok dan dibagi menjadi 3 kapal motor. Semua tas yang tidak diperlukan dibawa oleh 1 perahu khusus barang2.

Pertama menuju pulau Kelagian. Hmmm... ikan2nya gak bagus nih, tapi... bunga karangnya keren bo...

Lanjut ke TKP kedua;  pulau Pahawang nyebur lagi.... Singgah di pulaunya untuk makan siang.



Meneruskan perjalan ke Pasir Timbul. Sayangnya saat kita kesana air laut sedang pasang sehingga, pasir yang muncul tidak terlalu luas. Duuuhhh... rasanya gak mau pulang deh. Berada di gundukan pasir yang sekelingnya laut dengan gradasi warna dari hijau menjadi biru.

Eh di tempat ini ada cafe Pasir Timbul loh. Tadinya saya pikir ini cafe yang berbentuk floating house menyediakan aneka makan dan minuman tapi sepertinya cum atempat untuk leyeh2 aja tanpa menjual makanan dan minuma. Dan untuk masuk ke Cafe ini juga dikenakan biaya Rp 10.000. Ish...

Dari Pasir Timbul ke satu spot snorkeling lainnya sebelum ke pulau Balak tempat kita menginap. Karena sudah sore dan ombak agak tinggi, beberapa kali kapal motor menerjang ombak kecil. Basah... basah... basah... Untung tas pakaian diangkut dengan kapal lain dan sudah langsung dibawa menuju penginapan.

Sampai di pulau Balak, masing2 kelompok diantar ke penginapan. Listrik di sini baru menyala pada jam 18.00 jadi selama itu ya gelap2an deh. Atau ada beberapa rumah yang menggunakan generator.

Masing2 penginapan hanya terdapat 1 kamar mandi. Jadi harus antri deh.

Gak sempat liat hatahari terbenam secara lagi ngantri tuh :D

Sekitar jam 7an malam, makan malam telah disediakan di dekat dermaga lanjut dengan seafood barbeque. Kenyaaang....

Minggu, 7 Juni 2014

Pagi2 udah keluar penginapan demi mengejar matahari terbit di dermaga. Tapi sayang... mataharinya tertutup awan. Jadi cuma bisa lihat semburat merahnya aja.

Jam 07.00 semua sudah siap untuk sarapan dan lanjut snorkeling lagi. Nah... semua barang2 langsung dibawa karena kita akan langsung pulang menuju Kelagian.

Tujuan pertama adalah pulau Tanjung Putus. Kayaknya dari kemarin jenis ikannya itu2 aja dan gak banyak macamnya deh. Nemo lagi nemo lagi :D. Tapi memang di Pahawang dan pulau2 lain bunga karangnya cakep2. Mending lah... daripada di Belitung. Ikannya jarang dan gak ada bunga karang. Menang di pantai aja sih, yang berbatu2 besar gitu :D

Berikutnya adalah pulau Pahawang Kecil. Aduh... cakep banget deh. Jadi ada pasir timbul yang memanjang seperti menghubungkan 2 pulau. Udah gitu warna lautnya gak kalah cakep! Putihnya pasir pantai berpadu dengan birunya laut dan hijaunya pulau. Keren...



Dari sini kita menuju satu pulau lagi sebelum akhirnya ke Kelagian.

Di Kelagian banyak tempat untuk bilas dan mandi. Tinggal pilih deh. Di Kelagian ini selain bersih2 juga untuk makan siang. Saya milih menu soto ayam yang letak warungnya terpisah dari yang lain.

Setelah kelar di Kelagian, bus menuju Bandar Lampung tepatnya ke pusat oleh2 untuk belanja oleh. Sementara peserta lain udah heboh turun untuk belanja, mata saya justru melihat ke sebuah bangunan dekat toko oleh2. Klenteng!



Saya foto2 dulu klentengnya baru mencari keripik pisang khas Lampung. Gak banyak sih. Cuma menuntaskan rasa penasaran keripik pisang dengan merk Suseno :D

Setelah selesai berbelanja bus berjalan menuju Bakauheni.

Sempat kena macet karena ada perbaikan jalan, jadi kendaraan dua arah bergantian untuk lewat.

Hmmm... sampai di pelabuhan Bakauheni sudah nyaris jam 21.00. Hadeuh... jam berapa sampai Jakarta nih. Besok saya ngantor pagi 2 woi...

Sama seperti ketika berangkat, di dalam ferry ini juga harus bayar untuk pindah ke kelas yang ber AC. Tapi kog lebih murah ya tiketnya?

Senin, 9 Juni 2014

Hampir jam 01.00 ferry sampai di pelabuhan Merak. Ya ampun... ini ferry lama banget untuk merapat ke dermaganya. Maju mundul gajebo gitu. Saking lamanya, klakson dari mobil, bus, truk dan kendaraan lain saling bersahutan.

Setelah sampai pelabuhan saya berpisah dengan peserta lain untuk naik bus yang ke arah Kampung Rambutan. Biasanya saya turun di pinggir pintu masuk tol Slipi. Tapi apa yang terjadi? Bus nya bablas dan akhirnya saya turun di dekat gedung MPR/DPR. Untuk ada taxi si burung biru yang lewat. Langsung naik deh.

Dan... sampai rumah sudah jam 4 subuh. Hmmm... lumayanlah untuk tidur 1 jam sebelum bangun dan siap2 ke kantor :D

No comments:

Post a Comment